Global Communication Manager Intel Corporation Nick Knupffer, menegaskan bahwa penjualan netbook di Amerika Serikat sama sekali tak terpengaruh oleh kemunculan iPad. Bahkan, Knupffer juga memuji desain dari tablet komputer besutan Apple itu.
Tapi, Knupffer, merasa bahwa produk tablet komputer besutan Apple itu memiliki bobot yang dirasakannya agak berat, juga banderol harga yang ketinggian.
"Bagi saya, harga iPad masih terasa mahal," kata pria asal Inggris yang kini berkantor di markas Intel di Santa Clara California AS itu.
Apple iPad, kata Knupffer, merupakan perangkat konsumtif, yang lebih banyak digunakan oleh penggunanya untuk menonton film, atau kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
Sementara kegiatan-kegiatan produktif masih dominan dikerjakan dengan menggunakan komputer, misalnya yang ditenagai oleh Intel Core i3, Core i5, atau Core i7, kata dia.
Namun demikian, Knupffler memuji desain iPad. "Desain iPad sangat bagus. Memang itulah keunggulan produk-produk Apple, yaitu desainnya yang baik," ujar Knupffler.
Selanjutnya, Knupffler justru berharap agar iPad bisa sukses, karena ia menciptakan kategori perangkat komputasi baru yang berbeda dari yang ada sebelumnya.
Intel sendiri telah menyiapkan platform berbasis prosesor Intel Atom generasi terbaru yang diperuntukkan bagi ponsel pintar, tablet atau mobile internet device.
Bahkan bekerja sama dengan Nokia, Intel juga tengah menyiapkan sistem operasi Moblin bagi perangkat-perangkat mobile. "Intel akan selalu mengembangkan prosesor mobile," kata Knupffler. (wm)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda. . .